NERAKA
Oleh
: Asep Suhermin
Lafadz-lafadz
menuai protes
Siksaan
dan jeritan dalam lubang-lubang tak berujung
Mendera
cambuk-cambuk api
Terbawa
oleh kejantanan mahluk-mahluk Tuhan
Deburan
air-air laut terasa manis diseberang benteng ini
Kaki
terjulang keatas dan rambut yang dibakar
ke bawah
Kiri
dan kanan yang terasa semu
Helai
demi helai diperhitungkan
Menjerit
dalam dawai-dawai ketidak sengajaan atau kesengajaan
Menjulurkan
taring-taring buaya yang menguap didaratan rawa
Aku
takut…
Berbisik
kembali untuk membicarakan ayat-ayat
Bergema
mencari hutan dalam keheningan yang sunyi….dan damai
Jangan
pernah berjalan sendiri tanpa seorang teman
Karena
neraka akan menghadiahkan baju-baju kebesaran
Dalam
dirimu yang telanjang
Menanggung
malu namun bersama-sama tidak merasakan
Karena
kalian memakan daging-daging babi dalam kelaparan
Patutkah
kamu takut?
Pria-pria
kekar yang bersembah dalam otot-otot basi
Berkerut
mengurus menjadi tulang belulalng
Wanita-wanita
cantik
Entah
kemana mereka pergi
Jadilah
sebuah taman yang menguncupkan wewangian
Wangi
yang tak pernah tercium dari mana
Inilah
sebuah kebesaran…
Karena
wangi itu wangi dalam kebusukan kotoran-kotoran hidungmu
Ya…bau
busuk
Ucapkan
selamat tinggal pada mimpi-mimpi indah
Mimpimu
disaat kau tidur dalam duri-duri
Karena
ini memang ada
Benar-benar
ada……
Puisi
tahun 2004
Tidak ada komentar:
Posting Komentar