Rabu, 03 Oktober 2012

NERAKA



NERAKA
Oleh : Asep Suhermin


Lafadz-lafadz menuai protes
Siksaan dan jeritan dalam lubang-lubang tak berujung
Mendera cambuk-cambuk api
Terbawa oleh kejantanan mahluk-mahluk Tuhan
Deburan air-air laut terasa manis diseberang benteng ini

Kaki terjulang  keatas dan rambut yang dibakar ke bawah
Kiri dan kanan yang terasa semu

Helai demi helai diperhitungkan
Menjerit dalam dawai-dawai ketidak sengajaan atau kesengajaan
Menjulurkan taring-taring buaya yang menguap didaratan rawa
Aku takut…

Berbisik kembali untuk membicarakan ayat-ayat
Bergema mencari hutan dalam keheningan yang sunyi….dan damai
Jangan pernah berjalan sendiri tanpa seorang teman
Karena neraka akan menghadiahkan baju-baju kebesaran
Dalam dirimu yang telanjang
Menanggung malu namun bersama-sama tidak merasakan
Karena kalian memakan daging-daging babi dalam kelaparan
Patutkah kamu takut?

Pria-pria kekar yang bersembah dalam otot-otot basi
Berkerut mengurus menjadi tulang belulalng
Wanita-wanita cantik
Entah kemana mereka pergi

Jadilah sebuah taman yang menguncupkan wewangian
Wangi yang tak pernah tercium dari mana
Inilah sebuah kebesaran…
Karena wangi itu wangi dalam kebusukan kotoran-kotoran hidungmu
Ya…bau busuk

Ucapkan selamat tinggal pada mimpi-mimpi indah
Mimpimu disaat kau tidur dalam duri-duri
Karena ini memang ada
Benar-benar ada……

                                                                                                            Puisi tahun 2004


Tidak ada komentar:

Posting Komentar