Selasa, 26 Januari 2016

BIARKANLAH BEGITU



Ketika kata tak terbuktikan apa apa..

Sebuah diary memilukan dan memalukan terjadi pada hari sabtu, 23 Januari 2016
Ini bukanlah sebuah berita, juga bukan sekonyong konyong menjadi buah bibir yang meluluh lantahkan kepercayaan dan persahabatan.  Siapa sahabat siapa, aku tak mau mengakui satu sama lain. Ini hanyalah sebuah gengsi dan rekaan takdir dari yang maha kuasa, bahwsanya melalui dirikulah aku tahu siapa menjadi siapa, dan bagaimana sebuah rasa menjadi kepedihan dan semangat.

Aku, si mpunya yang bertekad menolong banyak orang, justru harus membunuh sahabatnya sendiri. Oleh cara yang santun namun dikhianati para menteri yang sejujurnya gak punya peran apa apa dalam jengkalan kisah 2 orang sahabat senasib sepenanggungan itu, selalin sebagai eksekutor kejam di negeriku sendiri.

Ini tentang kenaifan, dari seorang aku yang setiap kala selalu bersedia menjadi teman dan sahabat baik, tanpa berfikir apakah orang tersebut gula atau menjadi duri dalam daging. Kisah ini akan tercatat khusus dalam tinta emas kehidupanku, bahwa perangai yang kocak selalu dirindukan dan lebih terpercaya, dibandingkan dengan ambisi muluk muluk yang dijalankan dengan caci maki dan marah.

Ah..hikmah,, berkali kali aku mencarinya diantara bejubel sesal dan rasa bersalah setiap kali mengingatnya. Jika kau mampu, akuilah kau mampu, jika kau tak mampu, akuilah tak mampu. Itulah barangkali yang sedikit demi sedikit datang terpatri memenuhi tenggorokan penat yang selalu mengundang air mata, saat aku tahu aku adalah peran utama yang sedang dalam episode jatuh sesaat sebelum kebangkitan.

Ini juga tentang pengakuan dari diriku mengenai sebuah dunia yang seolah olah sedang dalam perhelatan akbar disebuah pesta, namun ternyata minuman yang disajikan memiliki racun dayng tak semua gelas diisinya. Tinggal menunggu siapa yang meminumnya, ia lah yang giliran mati.

Aku nyatakan, aku mengundurkan diri dari dunia peradaban tersebut. Dan menyatakan kalah. Untuk selanjutnya berupaya memenangkan pertandingan di sebuah arena yang didalamnya berisi juri maha adil, maha bijaksana, dan maha penuh toleransi.

Ini lah hidup,dengan bermcam cerita, yang tersebar tanpa melihat alasan dan Fakta….

26 Agustus 2016

___SS_____