ANGKUH
Oleh : Asep Suhermin
Mendepak
suara parau menjadi kebimbangan
Dalam
dekapan kejayaan
Aku
angkuh
Suara
kembali ketakutan
Hidup
tanpa alunan lagu-lagu mistis
Hanya
tebakan jitu
Aku
angkuh
Dalam
roda bergulir keinginan
Suara-suara
datar menjemput angin-angin pilu
Merintih
Dalam
aku angkuh
Andai
jembatan-jembatan runtuh diatas Nil
Atau
Niagara kembali kelembah sunyi
Tentu
aku akan kembali
Dalam
aku angkuh
Dari
roda-roda tajam
Menuju
kapal terbang diujung tata surya
Bergelayutan
seperti mayat
Diberi
makan seperti anjing
Karena
aku angkuh
Kail-kail
memancing diduri-duri kota
Menderu
suara bising
Menyembuhkan
bercak-bercak tembok dengan lumut
Serpih-serpih
menyeru untuk menjemput kabut
Berkabung
dalam sebuah pemakaman
Hingga
tak dapat kujelaskan
Batu-batu
terkutuk bersemayang di pulau Sumatra
Pasir-pasir
memedih mata dalam lukisan-lukisan yang tak pernah ada
Mari
jujur dalam dusta dan peduli
Bola-bola
bilyar dan arak
Aku
mencari nafkah namun aku tak pernah menghirup
Penipu……
Aku
ditipu……
Dan
aku kecewa
Puisi
tahun 2004
Tidak ada komentar:
Posting Komentar