LUKA
DIHATI KEKASIH
Oleh
: Asep Suhermin
Simpan
saja luka itu
Biarkan
menjadi sisik-sisik melaju dalam keusangan hawa nafsu
Bibit
yang mulai melaju menderu dan menderu
Hallo…
Kapan
kita bersama lagi ?
Lama
sudah tak bertemu
Semut-semut
berlarian mencari sampah
Dalam
delik mata lebah pun menengadah
Jaman
sudah tak ada lagi
Berlebur
dalam minuman-minuman tak berbuih
Dua
spasi kukutip sepenggal kepala manusia
Dalam
kurungan rasa tidak suka
Menggelegar
kilat-kilat keinginan
Genteng-genteng
merah menjadi biru ataukah hijau
Berjejeran
seperti cermin yang terpantul satu sama lain
Korban-korban
obsesi menggeliat dalam deburan
Rasa
bersalah
Mari
menghantar puisi untuk sang maha dewa
Agar
meraih sebuah medali
Hai
kasih…
Tak
ada lagi yang mungkin ku hadiahi
Selain
ini…
Pusi
tahun 2004
Tidak ada komentar:
Posting Komentar