Senin, 23 September 2013

11 AMANAH LELAKI, Menjemput keping Hikmah

1.      Hidup adalah sebuah perjalanan panjang, buatlah beberapa terminal untuk berhenti sejenak dan berkaca pada masa lalu. Agar tak perlu disesali karena kesalahan yang terjadi berulang kali.

2.      KEKAYAAN ITU BERNAMA SAHABAT, KARENA KADANG YANG KITA BICARAKAN KEPADA SAHABAT BISA JADI TIDAK BEGITU PENTING BAGI MEREKA, TAPI SUNGGUH TELINGA SAHABAT SEJATI AKAN TETAP TERSEDIA UNTUK KISAH-KISAH TAK PENTING KITA

3.      Kita yang sehat seringkali tidak bersyukur dengan apa yang kita miliki, sementara orang yang lemah lebih sering mensyukurinya

4.      DIMANAPUN KITA SINGGAH, SESUNGGUHNYA KITA AKAN MENINGGALKAN BEKAS DENGAN KATA, TINGKAH, DAN PERBUATAN. YANG SEMESTINYA KITA LAKUKAN ADALAH MEYAKINKAN BAHWA BEKAS DAN JEJAK YANG KITA TINGGALKAN ADALAH BEKAS KEBAIKAN, JEJAK KEARIFAN, DAN BUKAN SEBALIKNYA

BArangkali inilah sepenggal pelajaran dari sebuah buku mini, sebanyak 152 halaman yang berjudul “11 AMANAH LELAKI” karya Bayu Gawtama ini. Bahasanya ringan namun menyentuh dan meninggalkan makna-makna kehidupan. Ia tidak menggurui, ia hanya mengajak kita sebagai para pembaca untuk melihat dan merenungi sisi lain dari apa yang tampak, dan dinilai secara  benar padahal keliru.

Buku ini hebat, meskipun tidak sedahsyat buku-buku best seller yang sejenisnya. Namun banyak yang bisa kita renungkan. Tntang menjadi SAHABAT SEJATI, tentang menjadi LAKI-LAKI BERMASALAH, Tentang menjadi SUAMI, juga tentang menjadi AYAH.

Laki-laki terkadang divisualisasikan harus sempurna menerima amanahnya, namun jauh dari sosok kuat yang terlihat, ia tetaplah manusia, yang memiliki gundah, dan dituntut untuk mengatasi gundahnya tanpa dapat ia bercerita pada siapapun, dan menerima penghargaan apapun..

KIsah Gawtama ini, meskipun tipis dan ringan, tapi tetap berhasil menjadikan buku ini sebagai buku edukatif yang sarat dengan nilai dakwah, dan sosial 

Sebuah pernyataan yang saya kutip dari Gawtama : 

 CARA TERBAIK DALAM MEMBERI ADALAH SEPERTI BUNGA YANG TAK PERNAH PEDULI APAKAH ORANG YANG MENDAPATKAN KEHARUMAN DAN KEINDAHANNYA ADALAH SESEORANG YANG PANTAS ATAU TIDAK

Dan marilah kita renungkan, PERNAHKAH ANDA BENAR-BENAR MERASA MEMILIKI SESUATU?, karena setiap sesuatu yang awalnya tidak ada, pastilah akan berakhir pada ketiadaan. Dan setiap pemberian, akan kembali pada pemberiNYA…


Tidak ada komentar:

Posting Komentar