1. Hidup
adalah sebuah perjalanan panjang, buatlah beberapa terminal untuk berhenti
sejenak dan berkaca pada masa lalu. Agar tak perlu disesali karena kesalahan
yang terjadi berulang kali.
2. KEKAYAAN
ITU BERNAMA SAHABAT, KARENA KADANG YANG KITA BICARAKAN KEPADA SAHABAT BISA JADI
TIDAK BEGITU PENTING BAGI MEREKA, TAPI SUNGGUH TELINGA SAHABAT SEJATI AKAN
TETAP TERSEDIA UNTUK KISAH-KISAH TAK PENTING KITA
3. Kita
yang sehat seringkali tidak bersyukur dengan apa yang kita miliki, sementara
orang yang lemah lebih sering mensyukurinya
4. DIMANAPUN
KITA SINGGAH, SESUNGGUHNYA KITA AKAN MENINGGALKAN BEKAS DENGAN KATA, TINGKAH,
DAN PERBUATAN. YANG SEMESTINYA KITA LAKUKAN ADALAH MEYAKINKAN BAHWA BEKAS DAN
JEJAK YANG KITA TINGGALKAN ADALAH BEKAS KEBAIKAN, JEJAK KEARIFAN, DAN BUKAN
SEBALIKNYA
BArangkali inilah sepenggal pelajaran
dari sebuah buku mini, sebanyak 152 halaman yang berjudul “11 AMANAH LELAKI”
karya Bayu Gawtama ini. Bahasanya ringan namun menyentuh dan meninggalkan
makna-makna kehidupan. Ia tidak menggurui, ia hanya mengajak kita sebagai para
pembaca untuk melihat dan merenungi sisi lain dari apa yang tampak, dan dinilai
secara benar padahal keliru.
Buku ini hebat, meskipun tidak
sedahsyat buku-buku best seller yang sejenisnya. Namun banyak yang bisa kita
renungkan. Tntang menjadi SAHABAT SEJATI, tentang menjadi LAKI-LAKI BERMASALAH,
Tentang menjadi SUAMI, juga tentang menjadi AYAH.
Laki-laki terkadang divisualisasikan
harus sempurna menerima amanahnya, namun jauh dari sosok kuat yang terlihat, ia
tetaplah manusia, yang memiliki gundah, dan dituntut untuk mengatasi gundahnya
tanpa dapat ia bercerita pada siapapun, dan menerima penghargaan apapun..
KIsah Gawtama ini, meskipun tipis dan
ringan, tapi tetap berhasil menjadikan buku ini sebagai buku edukatif yang
sarat dengan nilai dakwah, dan sosial
Sebuah pernyataan yang saya kutip dari
Gawtama :
CARA TERBAIK DALAM MEMBERI ADALAH SEPERTI
BUNGA YANG TAK PERNAH PEDULI APAKAH ORANG YANG MENDAPATKAN KEHARUMAN DAN
KEINDAHANNYA ADALAH SESEORANG YANG PANTAS ATAU TIDAK
Dan marilah kita renungkan, PERNAHKAH
ANDA BENAR-BENAR MERASA MEMILIKI SESUATU?, karena setiap sesuatu yang awalnya
tidak ada, pastilah akan berakhir pada ketiadaan. Dan setiap pemberian, akan
kembali pada pemberiNYA…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar